
Kab.Kediri (MAN 3)– Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kediri hari ini, Rabu (17/9) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Palang Merah Indonesia (PMI) yang ke-80. Upacara yang dilaksanakan di lapangan madrasah tersebut diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, dan para siswa dengan penuh khidmat.

Upacara ini menjadi momen penting untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda. Seluruh rangkaian upacara diselenggarakan dengan sangat baik oleh anggota ekstra PMR aktif MAN 3 Kediri, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme mereka. Suasana upacara semakin semarak dengan iringan alunan musik dari paduan suara Gita Swara Amanda dan tim marching band Gita Nuansa Amanda yang memukau.

Bertindak sebagai pembina upacara adalah Plt. Camat Kandangan, Eko Wahyudi, S.E., M.M. Kehadirannya sangat berarti mengingat beliau juga merupakan pembina PMI Kecamatan Kandangan. Dalam amanatnya, Eko Wahyudi membacakan sambutan dari Ketua Umum PMI, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla.

Sambutan tersebut menyoroti berbagai isu kemanusiaan yang semakin kompleks dan mendesak. Mulai dari bencana alam akibat iklim ekstrem yang menyebabkan banjir di mana-mana, hingga tragedi genosida di Gaza yang menimbulkan kelaparan dan menelan banyak korban jiwa. Dalam menghadapi tantangan ini, PMI terus bergerak aktif dengan mengirimkan bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan, dan relawan ke berbagai lokasi bencana, termasuk Palestina.

Mengangkat tema “Tebarkan Kebaikan,” peringatan HUT ke-80 PMI ini mengajak seluruh anggota, baik dari PMR maupun Korps Sukarela, untuk aktif berpartisipasi dalam tiga kegiatan utama. Kegiatan tersebut meliputi membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon, dan mengurangi penggunaan kertas untuk menghemat penebangan pohon.

Dalam pidatonya, Eko Wahyudi secara khusus memberikan apresiasi kepada MAN 3 Kediri. Beliau menyatakan, “MAN 3 Kediri sudah melaksanakan ketiga kegiatan yang dimaksud dan memelihara lebih sulit daripada menanam.” Ungkapan ini menjadi pengingat bahwa komitmen jangka panjang dalam menjaga lingkungan jauh lebih penting daripada sekadar memulai.

Rangkaian upacara ditutup dengan pembacaan Tri Bakti PMR dan doa, serta menyanyikan lagu Mars PMI yang membakar semangat. Sebelumnya, para peserta upacara juga menyimak pembacaan 7 prinsip dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Peringatan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh warga sekolah untuk terus berbuat baik dan berkontribusi nyata bagi sesama.(Humas)