(0354) 321287

info@man3kediri.sch.id

Pramuka MAN 3 Kediri Jadi Agen Perubahan di PERTIDA

Pramuka MAN 3 Kediri Jadi Agen Perubahan di PERTIDA

Kab. Kediri (MAN 3) – Dua anggota Pramuka Penegak MAN 3 Kediri, Wildan Athaullah Fathinnaufal dari kelas XII-J dan Sinta Puspita Dewi dari kelas XII-K, baru saja menorehkan pengalaman berharga dalam Perkemahan Bakti Daerah (PERTIDA) Saka Bakti Husada (SBH) VII Jawa Timur 2025 mulai 17 hingga 20 Juni bertempat di Bumi Perkemahan Alas Soeko Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Selama empat hari tiga malam, mereka tidak hanya merasakan perkemahan Pramuka biasa, tetapi juga dibekali menjadi agen perubahan yang peduli akan kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Wildan dan Sinta mengungkapkan kegembiraan mereka atas pengalaman luar biasa ini. Mereka tidak hanya mendapatkan motivasi, tetapi juga langsung terjun bakti ke masyarakat. Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah mengevaluasi dan mensosialisasikan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang), sebuah slogan yang mengampanyekan pemanfaatan obat secara maksimal.

“Senang rasanya mendapatkan pengalaman luar biasa dari kegiatan ini,” ujar Sinta yang diamini Wildan.

Selain menjadi agen perubahan di bidang kesehatan, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengenal sejarah dan keunggulan daerah Mojokerto. Mulai dari menelusuri jejak sejarah Majapahit hingga mempelajari bagaimana Mojokerto berhasil mengelola pohon Kakao menjadi coklat berkualitas.

Setelah kembali ke Kediri, Wildan dan Sinta menyadari bahwa perjalanan mereka untuk menjadi agen perubahan yang sesungguhnya masih panjang. Namun, mereka menegaskan bahwa kegiatan PERTIDA SBH VII Jawa Timur 2025 ini telah menjadi “teman dan alasan” bagi mereka untuk terus berkembang dan melanjutkan tugas-tugas mulia mereka.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kediri, Jamiluddin, memberikan apresiasi kepada mereka.

“Saya berharap kegiatan ini dapat terus memupuk jiwa kepemimpinan dan kepedulian sosial dalam diri anggota Pramuka, khususnya di bidang kesehatan masyarakat,” ujar Jamiluddin. (EW)