
Kab. Kediri (MAN 3) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kediri sukses melaksanakan Uji Kompetensi Ubudiyah dan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) untuk seluruh siswa-siswi kelas X dan XI, Rabu (11/6). Kegiatan ini digelar sebagai bentuk evaluasi dan penguatan pemahaman serta praktik keagamaan.

Pelaksanaan uji kompetensi berlangsung secara bertahap dengan cakupan materi yang komprehensif. Untuk aspek Ubudiyah, siswa-siswi diuji dalam praktik ibadah harian seperti thaharah, salat fardu, doa-doa harian, serta pemahaman tentang rukun Islam dan rukun iman. Sementara itu, uji kompetensi BTQ menitikberatkan pada kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil, hafalan surat-surat pendek, serta pemahaman dasar ilmu tajwid.

Kepala MAN 3 Kediri, Jamiluddin, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas formal, melainkan bagian dari upaya serius madrasah dalam membentuk karakter spiritual siswa-siswi.

“Uji Kompetensi Ubudiyah dan BTQ ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa siswa-siswi MAN 3 memiliki fondasi agama yang kuat dan kemampuan spiritual yang mumpuni,” ujarnya.

Ia menambahkan, penguasaan aspek ubudiyah dan BTQ merupakan bekal penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam integritas moral dan spiritual.

“Dengan pemahaman dan praktik keagamaan yang baik, kami berharap siswa-siswi dapat tumbuh menjadi pribadi berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan masyarakat,” lanjutnya.

Pelaksanaan uji kompetensi melibatkan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) serta guru mata pelajaran umum. Mereka berperan sebagai penguji yang memberikan penilaian objektif sekaligus pembinaan kepada siswa-siswi. Suasana ujian berlangsung tertib dan khidmat, mencerminkan kesungguhan para peserta dalam mengikuti evaluasi ini.

Sebagai penutup, Jamiluddin menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi visi dan misi madrasah untuk mencetak generasi muslim yang utuh.

“Ini adalah wujud komitmen MAN 3 Kediri dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya pintar, tetapi juga berkarakter dan religius,” pungkasnya. (EW)