
Kab. Kediri (MAN 3) – Dua Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), yakni PIK-R Laskar Armanda dari MAN 3 Kediri dan PIK-R Barcka SMAN 1 Kandangan, sukses menggelar kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) yang berlangsung penuh semangat dan edukatif. Kegiatan ini dilaksanakan di MAN 3 Kedir, Sabtu (17/5) dan diikuti oleh 50 siswa-siswi dari kedua sekolah.

Pembina PIK-R MAN 3 Kediri, Avif Maulinda mengatakan, Latgab ini menjadi momentum penting dalam mempererat tali persaudaraan antaranggota PIK-R, sekaligus menjadi ajang peningkatan kapasitas serta pemahaman remaja terhadap isu-isu penting yang tengah dihadapi generasi muda saat ini.

“Kami mengusung tema, Bersama Kita Kuat, Bersama Kita Hebat dan kegiatan ini diisi dengan materi pernikahan dini, stunting, dan life skill games,” ujar Linda.

Pada sesi materi, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang dampak pernikahan dini terhadap masa depan generasi muda, serta pentingnya upaya pencegahan stunting demi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Materi disampaikan secara interaktif oleh fasilitator berpengalaman yang mendorong diskusi aktif dan keterlibatan peserta.

Kegiatan semakin menarik dengan adanya life skill games, di mana peserta diajak mengasah keterampilan hidup seperti kerja sama tim, komunikasi efektif, serta kemampuan pengambilan keputusan melalui berbagai permainan edukatif yang menyenangkan.

“Latgab ini bukan hanya tentang belajar, tapi juga tentang membangun kebersamaan dan rasa saling mendukung antaranggota PIK-R,” ungkap Nur Farida Maulidina. Pembina PIK-R SMAN 1 Kandangan

Kepala MAN 3 Kediri, Jamiluddin, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Dengan semangat kolaboratif dan semangat belajar yang tinggi, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran PIK-R sebagai wadah strategis yang responsif terhadap kebutuhan dan tantangan remaja, khususnya di wilayah Kecamatan Kandangan dan sekitarnya.

“Latgab ini merupakan bentuk nyata kolaborasi positif antar sekolah, sekaligus upaya konkret dalam membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tantangan zaman,” tandas Jamiluddin. (EW)