
Kab. Kediri (MAN 3) – Meningkatkan pelayanan publik, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kediri menggelar workshop Zona Integritas (ZI) sebagai langkah strategis untuk mewujudkan tata kelola madrasah yang lebih baik. Acara yang berlangsung, Kamis (15/5) di aula Al-Ikhlas madrasah jalan Jombang Kandangan.

Kepala MAN 3 Kediri, Jamiluddin, menyampaikan bahwa workshop ini merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan MAN 3 Kediri menuju ZI. Beliau berharap seluruh peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari materi yang disampaikan dan mengimplementasikannya dalam tugas sehari-hari.

“Kami berkomitmen untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan. Workshop ini menjadi momentum bagi seluruh keluarga besar MAN 3 Kediri untuk bersatu padu mewujudkan madrasah yang berintegritas dan memberikan pelayanan prima,” tegasnya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sub. Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Tontowi Jauhari. Dalam sambutannya, Kasubbag TU menyampaikan apresiasi atas inisiatif MAN 3 Kediri dalam membangun ZI. Beliau menekankan pentingnya komitmen seluruh elemen madrasah untuk mewujudkan wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM).

“ZI bukan hanya sekadar predikat, tetapi merupakan wujud nyata dari tekad kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik, orang tua, dan masyarakat. Saya berharap workshop ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam dan memotivasi seluruh civitas akademika MAN 3 Kediri untuk bekerja sama mewujudkannya,” ujar Tontowi Jauhari.

Bertindak sebagai pemateri utama dalam workshop ini adalah Ketua Tim ZI MAN 2 Kota Malang, Ady Siswanto. MAN 2 Kota Malang sendiri telah berhasil meraih predikat WBK, sehingga pengalaman dan strategi yang dibagikan oleh Ady Siswanto diharapkan dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi MAN 3 Kediri.

Dalam sesinya, Ady Siswanto memaparkan berbagai aspek penting dalam membangun ZI, mulai dari penguatan manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen sumber daya manusia, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan,hingga peningkatan kualitas pelayanan publik. Beliau juga berbagi kiat-kiat sukses dalam menghadapi penilaian ZI.

Para peserta workshop yang terdiri dari unsur pimpinan, guru dan tenaga kependidikan tampak antusias mengikuti jalannya acara. Sesi diskusi dan tanya jawab juga berlangsung aktif, menunjukkan semangat yang tinggi untuk memahami lebih dalam tentang ZI. (EW)