
Kab. Kediri (MAN 3) – Siswa-siswi dan alumni MAN 3 Kediri menggelar acara silaturahmi yang penuh kehangatan melalui kunjungan ke kediaman Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) sebagai wujud rasa terima kasih serta menjaga tali persaudaraan. Acara ini berlangsung, Sabtu (5/4).

Kepala MAN 3 Kediri, Jamiluddin mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai langkah positif dalam membangun hubungan yang lebih baik antara siswa-siswi-siswi, alumni dan GTK yang telah membimbing mereka. Hal ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga hubungan yang harmonis antara siswa-siswi-siswi, alumni, dan pihak madrasah.

“Silaturahmi memberikan kesempatan bagi siswa-siswi, alumni, dan guru untuk saling mengenal lebih dekat di luar suasana formal belajar-mengajar. Hal ini membantu membangun hubungan yang lebih akrab dan positif, serta menciptakan rasa saling peduli dan menghargai antara satu sama lain,” tutur Jamiluddin.

Selain itu, GTK memiliki peran yang sangat besar dalam proses pendidikan. Mereka tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan memberikan bimbingan hidup bagi siswa-siswi-siswi. Dengan mengadakan silaturahmi, siswa-siswi-siswi dan alumni dapat mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas pengorbanan dan dedikasi yang telah diberikan oleh GTK.

“Bagi siswa-siswi, berinteraksi dengan guru dan alumni dapat memberikan inspirasi dan motivasi baru. Alumni yang sudah sukses dalam karier atau pendidikan mereka bisa menjadi contoh yang baik bagi siswa-siswi, sementara guru yang sudah berpengalaman dapat memberikan nasihat yang sangat berharga untuk masa depan siswa-siswi,” ujar Jamiluddin.

Silaturahmi juga berfungsi untuk menjaga hubungan yang baik antara siswa-siswi atau alumni dengan madrasah mereka. Dengan tetap terhubung, baik melalui kegiatan silaturahmi maupun melalui jaringan alumni, para siswa-siswi dan alumni dapat saling mendukung dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam dunia pendidikan maupun profesional.

Masih menurut Jamiluddin, hubungan yang baik antara siswa-siswi dan guru menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif. Ketika siswa-siswi merasa dekat dan nyaman dengan guru, mereka cenderung lebih mudah untuk berdiskusi, bertanya, dan belajar dengan lebih baik. Begitu juga, guru yang merasa dihargai oleh siswa-siswi dan alumni akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam mengajar.

Dengan saling berkunjung dan berbagi cerita, siswa-siswi dan alumni dapat belajar untuk menghargai kontribusi setiap individu dalam dunia pendidikan. Hal ini juga mengajarkan pentingnya rasa tanggung jawab, empati, dan kepedulian terhadap sesama.

Silaturahmi juga membantu membangun rasa kebanggaan terhadap almamater. Dengan mengetahui bahwa hubungan antara alumni, siswa-siswi, dan GTK terus terjaga dengan baik, semua pihak merasa bangga menjadi bagian dari komunitas yang solid dan saling mendukung.

“Secara keseluruhan, silaturahmi dengan GTK tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk kemajuan pendidikan, baik secara pribadi maupun bersama-sama dalam komunitas madrasah,” pungkas Jamiluddin. (EW)