Kab. Kediri (MAN 3) – Tip dan Trik Lolos Kuliah di Timur Tengah (Universitas Al-Azhar Kairo) menjadi salah satu materi Seminar Bahasa Arab MAN 3 Kediri yang digelar di Aula Al-Ikhlas Madrasah Jalan Jombang Kandangan, Selasa (28/1).
Seminar tersebut dibuka oleh Kepala MAN 3 Kediri, Jamiluddiin dengan narasumber Ustazah Radifa Isnain Nafila dan Nina Herlina yang merupakan alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir serta Ustaz Muhammad Ulil Abshar dan Ustazah Lina Muflihah dari Kampung Arab Al-Azhar Pare Kediri.
Kepala MAN 3 Kediri saat membuka acara di hadapan 98 peserta, siswa-siswi kelas X, XI dan XII Program Keagamaan merasa bangga dan terhormat dapat membuka acara ini. Seminar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa-siswi MAN 3 Kediri yang bercita-cita melanjutkan studi di Timur Tengah.
“Semoga dengan pengetahuan yang didapatkan dari seminar ini, para peserta bisa mempersiapkan diri lebih matang dalam mengejar impian kalian untuk kuliah di luar negeri,” tutur Jamiluddin.
Poin utama yang dibahas dalam seminar tersebut adalah pentingnya menguasai bahasa Arab yang merupakan salah satu syarat utama untuk diterima di banyak universitas Timur Tengah. Para peserta seminar diajarkan tentang berbagai metode efektif dalam mempelajari Bahasa Arab, baik secara mandiri maupun dengan mengikuti kursus-kursus bahasa.
Kemudian mengenal sistem pendidikan Timur Tengah. Narasumber menjelaskan tentang perbedaan sistem pendidikan di Timur Tengah dengan Indonesia, serta cara adaptasi dengan lingkungan akademik dan sosial di negara-negara tersebut.
Selain itu, peserta mendapatkan informasi terperinci mengenai persyaratan umum yang dibutuhkan untuk mendaftar, mulai dari dokumen administratif hingga ujian masuk yang biasanya harus dihadapi.
Salah satu topik yang banyak menarik perhatian adalah berbagai jenis beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Timur Tengah. Beasiswa penuh maupun parsial yang ditawarkan oleh pemerintah atau lembaga internasional menjadi sorotan dalam seminar ini.
Acara ini mendapat sambutan yang antusias dari para peserta, yang merasa sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. Banyak yang berharap akan ada seminar-seminar serupa di masa depan untuk lebih membuka wawasan mereka tentang pendidikan internasional. (EW)
