Kab. Kediri (MAN 3) – Menguatkan pemahaman thaharah dan salat, MAN 3 Kediri meggelar Ujian Praktik Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah (SKUA) untuk kelas X dan XI, Rabu (11/12) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi siswa-siswi dalam bidang keagamaan.
Pelaksanaan ujian praktik berlangsung di madrasah jalan Jombang Kandangan dengan suasana khidmat. Siswa-siswi diminta mempraktikkan tata cara thaharah wudhu sesuai syariat Islam. Selain itu, mereka juga diminta memimpin salat berjamaah, melafalkan bacaan salat dengan tartil, dan memahami gerakan salat yang benar.
Kepala MAN 3 Kediri, Jamiluddin menyampaikan bahwa ujian praktik ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa-siswi tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui SKUA, kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam aspek spiritual dan moral. Thaharah dan salat adalah fondasi penting dalam kehidupan seorang Muslim, dan kami ingin memastikan siswa-siswi memahami dan menguasainya dengan baik,” ungkapnya.
Salah satu peserta ujian, Alzena Shakira Kelas XI B, mengaku senang dengan pelaksanaan ujian ini karena dapat memperbaiki tata cara wudhu dan salat.
“Dengan ujian ini, saya jadi lebih memahami detail tentang tata cara wudhu dan salat,” ujarnya.
Ujian praktik SKUA ini juga mendapat apresiasi dari Penguji Syaiful Anam. Menurutnya, program ini menunjukkan komitmen MAN 3 Kediri dalam mewujudkan motto madrasah, yakni “Juara” (Jujur, Unggul, Aktif, Ramah), melalui penguatan nilai-nilai keislaman di kalangan siswa-siswi.
“Semoga, kegiatan ini dapat menjadi bekal berharga bagi siswa-siswi dalam menerapkan nilai-nilai ubudiyah dan akhlakul karimah di masyarakat,” ujar Syaiful. (EW)
