Kab. Kediri IMAN 3) – Menjelang Ujian Praktik SKUA (Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah) MAN 3 Kediri, Kepala Madrasah (Kamad) Jamiluddin memberikan arahan, Senin (09/12).
Kegiatan tersebut akan berlangsung Selasa hingga Kamis (10-12/12) diikuti kelas X dan XI dengan 25 penguji yang menekankan pada Baca Tulis Al-Quran, Praktik dan Menulis Bacaan Thaharah dan Salat serta Bacaan Doa dan Kalimat Thayyibah.
Dalam arahannya, Jamiluddin menekankan pentingnya ujian praktik sebagai sarana untuk mengukur pemahaman dan pengamalan peserta didik terhadap berbagai aspek ibadah dan akhlak.
“Ujian ini bukan hanya sekadar menilai keterampilan teknis dalam membaca dan menulis bacaan Al-Quran, tetapi juga sebagai evaluasi terhadap penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Ujian praktik SKUA ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa-siswi MAN 3 Kediri tidak hanya menguasai teori, tetapi juga dapat mengimplementasikan apa yang telah mereka pelajari dalam ibadah dan perilaku sehari-hari. Kamad berharap setiap peserta ujian dapat menerima penilaian yang objektif dan konstruktif.
Jamiluddin juga mengingatkan agar siswa-siswi mempersiapkan diri dengan baik dan serius, serta tetap menjaga ketulusan dalam melaksanakan ujian. Ujian Praktik SKUA di MAN 3 Kediri ini diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif dalam mengukur dan meningkatkan kualitas pendidikan agama serta karakter peserta didik di madrasah tersebut.
“Kami ingin agar siswa-siswi dapat menunjukkan kualitas diri yang sesuai dengan ajaran Islam, baik dalam hal ibadah maupun akhlak. Ini adalah bagian dari pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter,” pungkasnya. (EW)
