Kab. Kediri (MAN 3) – Ngaji Bidayatul Hidayah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN 3 Kediri bareng Gus Imam panggilan akrab K.H. Imam Baihaqi, Pengasuh Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah Kebondalem Kandangan Kabupaten Kediri, Jumat (29/11) tentang tentang Niat Salat di dalam Hati dan Bacaan-bacaan Saat Takbir.
Apabila engkau sudah mengucapkan iqamah, berniatlah dan bacalah dalam hatimu, “Aku laksanakan salat fardhu dhuhur karena Allah Ta’ala.”
Usahakan niat tersebut hadir dalam hatimu ketika engkau bertakbir. Jangan sampai niatmu tak kau sadari sebelum takbir selesai.
Angkatlah tanganmu saat bertakbir ke arah pipi dan pundakmu dengan jari-jari yang tidak dihimpitkan. Jangan terlalu menempel ataupun menjauh. Yang penting ibu jarimu berada di hadapan kedua cuping telingamu, ujung-ujung jarimu berada di atas telinga, serta telapak tangan di atas pundak. Jika kedua telapak tanganmu sudah berada pada posisi tersebut bertakbirlah lalu turunkan kembali dengan perlahan.
Saat diangkat atau diturunkan, jangan kau hentakkan tanganmu ke depan secara keras dan jangan pula diangkat sampai ke belakang. Selain itu, jangan kau gerakkan ia ke kanan atau ke kiri.
Ketika diturunkan, mulailah engkau meletakkan tanganmu di atas dada. Lengan kanan berada di atas yg kiri. Renggangkan jari-jari kananmu di lengan tangan yang kiri. Genggam di atas siku.
Setelah takbir ucapkanlah, “Allah Maha Besar dengan segala sifat kebesaran-Nya. Pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya dan Maha Suci Allah pada tiap pagi dan sore. Aku hadapkan wajahku pada Tuhan yang mencipta langit dan bumi dengan lurus dan aku bukan dari golongan yang musyrik.
“Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semata-mata karena Tuhan seru sekalian alam. Tiada sekutu bagi-Nya. Begitulah aku diperintah dan aku termasuk dari golongan Islam (menyerah dan patuh),” pungkas Gus Imam. (EW)