Kab. Kediri (MAN 3) – Upacara Hari Pahlawan MAN 3 Kediri, Senin (11/11) dengan Pembina Upacara Kepala Madrasah (Kamad) Jamiluddin berpakaian pejuang dan adat. Hal ini untuk menanamkan kegemaran berpakaian pejuang dan pakaian adat kepada peserta didik yang memiliki banyak manfaat penting, baik dari segi pendidikan, budaya, maupun pembentukan karakter.
Menurutt Jamiluddin, pakaian pejuang dan pakaian adat seringkali memiliki simbol-simbol yang erat kaitannya dengan perjuangan bangsa dan sejarah.
“Dengan mengenakan pakaian tersebut, peserta didik dapat lebih menghargai perjuangan para pahlawan dan merasa lebih dekat dengan sejarah bangsanya, ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air,” ujarnya.
Selain itu, pakaian adat adalah bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan. Dengan mengenalkan peserta didik pada pakaian adat, mereka akan lebih mengenal dan mencintai kebudayaan lokal mereka, serta lebih sadar akan pentingnya melestarikan tradisi. Ini juga membuka pemahaman yang lebih luas tentang keragaman budaya di Indonesia.
Jamil menambahkan, pakaian pejuang dan pakaian adat dapat membangun rasa kebanggaan terhadap identitas diri sebagai bagian dari suatu bangsa dan budaya. Ketika peserta didik mengenakan pakaian adat, mereka merasakan kebanggaan menjadi bagian dari tradisi yang kaya. Hal ini dapat membantu mereka memiliki identitas yang kuat dan merasa lebih percaya diri.
Dengan menanamkan kebiasaan berpakaian pejuang dan pakaian adat kepada peserta didik, mereka tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang sejarah dan budaya, tetapi juga diperkenalkan pada nilai-nilai positif seperti nasionalisme, kebanggaan, dan penghargaan terhadap keragaman.
“Hal ini membantu menciptakan generasi muda yang memiliki karakter yang kuat, sadar akan warisan budaya, serta memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam,” tandas Kamad.
Pada upacara tersebut dianugerahkan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi, baik akademik maupun non-akademik beserta guru pembimbingnya. (EW)