Hadiri Hari Santri  MAN 3 Kediri, Kankemenag : Hormatilah Gurumu

Hadiri Hari Santri  MAN 3 Kediri, Kankemenag : Hormatilah Gurumu

Kab. Kediri (MAN 3) – Menghadiri Hari Santri  MAN 3 Kediri, Selasa (22/10), Kankemenag Kab. Kediri, Achmad Fa’iz berpesan untuk senantiasa menghormati guru. Pesan tersebut ia sampaikan sebelum Santri Award, apresiasi kepada siswa-siswi pemenang lomba Hari Santri dan para penghafal Al-Quran.

Dalam pesannya Kakankemenag mengutip Kitab Talim Mutaalim karya penting dalam tradisi pendidikan Islam, yang ditulis oleh Syaikh Zarnuji. Dalam kitab ini, menghormati guru dianggap sebagai salah satu prinsip dasar dalam proses pembelajaran.

Beberapa poin mengenai menghormati guru dalam kitab tersebut adalah Adab dan Akhlak. Santri diajarkan untuk memiliki adab yang baik terhadap guru, seperti berbicara dengan sopan, tidak menyela ketika guru berbicara, dan menunjukkan sikap hormat. Hal ini mencerminkan pengakuan atas ilmu dan pengalaman guru.

Mengakui Kedudukan Guru. Santri diingatkan bahwa guru memiliki peran penting dalam mentransfer ilmu. Menghormati guru berarti menghargai kedudukan mereka sebagai sumber pengetahuan.

Kesabaran dan Ketekunan. Menghormati guru juga berarti bersabar dalam menghadapi proses belajar. Santri diharapkan tidak cepat putus asa dan terus berusaha memahami pelajaran yang diberikan.

Mengamalkan Ilmu. Santri yang menghormati guru akan berusaha untuk mengamalkan ilmu yang diajarkan. Ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi terhadap guru, yaitu dengan menerapkan ajaran mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Mendoakan Guru. Salah satu cara menghormati guru adalah dengan mendoakan kebaikan untuk mereka, baik semasa hidup maupun setelah meninggal. Ini menunjukkan rasa syukur atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.

Menghindari Sikap Sombong. Santri diingatkan untuk tidak merasa lebih pintar atau sombong setelah mendapatkan ilmu. Sikap rendah hati merupakan bagian dari penghormatan kepada guru.

“Menghormati guru dalam pandangan Talim Mutaalim bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian integral dari proses pendidikan yang membentuk karakter dan akhlak santri,” tandasnya.

Setelah mengakhiri sambutannya, Faiz didampingi Kepala Madrasah Jamiluddin serta KTU Marwan memberikan trofi dan piagam penghargaan kepada para pemenang Lomba Tartil Al-Quran, Asmaul Husna dan Fashion Show Syar’i serta para penghafal Al-Quran. (EW)