
Kab. Kediri (MAN 3) – Menggelar Apel Hari Santri, Selasa (22/10), MAN 3 Kediri Siap Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan. Dalam apel tersebut, Pembina Apel, Waka Humas Eko Wahyudin membacakan Sambutan Menteri Agama (Menag), Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.

Sambutan Menag bertema, “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.

Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern. Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena.

“Jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekadar menjaganya, melainkan juga berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik,” tandasnya.

Kepala MAN 3 Kediri, Jamiluddin sependapat bahwa peran santri masa kini dalam meneruskan perjuangan para pendahu meliputi beberapa aspek penting, yakni Pendidikan dan Pengetahuan. Santri harus memanfaatkan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Dengan ilmu, mereka dapat melawan kebodohan dan memperbaiki masyarakat.

Kepemimpinan. Santri diharapkan menjadi pemimpin di berbagai bidang, termasuk sosial, ekonomi, dan politik, untuk membawa perubahan positif dan menginspirasi generasi selanjutnya. Pengembangan Nilai-nilai Luhur. Santri bertugas menjaga dan menerapkan nilai-nilai luhur yang diwariskan, seperti kejujuran, keadilan, dan toleransi, dalam kehidupan sehari-hari.

Aktivisme Sosial. Mengambil bagian dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, serta berkontribusi pada isu-isu sosial yang relevan. Inovasi dan Teknologi. Menggunakan teknologi untuk menyebarkan ilmu dan nilai-nilai Islam, serta beradaptasi dengan perkembangan zaman agar tetap relevan.

Promosi Perdamaian dan Toleransi. Santri perlu berperan dalam mempromosikan perdamaian, dialog antaragama, dan menghargai perbedaan sebagai bagian dari upaya menjaga keutuhan bangsa.

“Dengan menjalankan peran-peran ini, santri dapat melanjutkan perjuangan para pendahulu dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik,” pungkas Jamiluddin yang mengikuti Upacara Hari Santri di Stadion Canda Bhirawa Pare bersama 70 siswa-siswi dan 4 Guru Pendamping MAN 3 Kediri. (EW)