Kab. Kediri (MAN 3 ) – Menjelang Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2024, MAN 3 Kediri menggelar 3 lomba Islami, Sabtu (19/10) yakni Lomba Fashion Show Syar’i, Tartil Al-Quran dan Asmaul Husna.
Kepala MAN 3 Kediri, Jamiluddin menuturkan, Lomba Fashion Show Syar’i dimaksudkan untuk mempromosikan busana syar’i, memperkenalkan dan menampilkan busana yang sesuai dengan prinsip syar’i dalam Islam, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswi.
Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya berpakaian sesuai dengan ajaran Islam. mendorong kreativitas peserta dalam mendesain dan menampilkan busana yang modis namun tetap syar’i.
“Kegiatan ini memberikan platform bagi peserta untuk mengekspresikan diri melalui fashion dengan nilai-nilai keagamaan,” ujarnya.
Menurut Jamiluddin, Lomba Tartil Al-Qur’an untuk menghargai bacaan Al-Qur’an, meningkatkan kecintaan dan penghargaan terhadap bacaan Al-Qur’an dengan cara yang benar dan sesuai tajwid dan meningkatkan kemampuan membaca, mengasah kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar di kalangan peserta.
Selain itu, untuk memperdalam pemahaman, memberikan kesempatan untuk lebih memahami makna dan keindahan Al-Qur’an melalui bacaan yang tartil.
“Ini juga untuk mendorong peserta untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui bacaan Al-Qur’an,” imbuhnya.
Masih menurut Jamiluddin, Lomba Asmaul Husna untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang Asmaul Husna (nama-nama Allah yang baik) dan maknanya dan iman dan Taqwa peserta dengan mengingat dan memahami sifat-sifat Allah.
Juga, mmnumbuhkan rasa cinta kepada Allah, mendorong peserta untuk lebih mencintai dan mendekatkan diri kepada Allah melalui pengenalan Asmaul Husna, mendorong peserta untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang Asmaul Husna dengan cara yang kreatif, baik melalui seni, puisi, atau media lainnya.
“Secara keseluruhan, lomba-lomba ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik nilai-nilai Islami di kalangan siswa-siswi, serta memberikan ruang bagi ekspresi kreatif yang berlandaskan agama,” pungkasnya. (EW)
