Kab. Kediri (MAN 3) – MAN 3 Kediri melaksanakan Studi Etnografi  ke Museum Universitas Airlangga Surabaya, Jumat (19/07).

Guru Antropologi Nur Inayah mengatakan, Studi Etnografi merupakan kegiatan lapangan mata pelajaran yang diampunya berfokus untuk melakukan penelitian Etnografi sederhana berdasarkan tujuh unsur kebudayaan.

Inayah menuturkan, cabang ilmu Antropologi dibagi menjadi dua yaitu antropologi ragawi dan budaya. Museum Etnografi Universitas Airlangga dipilih  karena satu-satunya museum Antropologi ragawi yang ada di Indonesia.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak  180 orang yang terdiri dari 173  siswa-siswi kelas XII F, G, H, I dan K dengan  5 guru pendamping serta 1 waka kurikulum dan waka humas.

“Alhamdulillah, setibanya di Surabaya, kami diterima di Auditorium FISIP Universitas Airlangga  disambut Kepala Sub Bagian Akademik bapak Moch. Anwari,” jelas Inayah.

Setelah acara seremonial selesai,  kami  diarahkan menuju museum Etnografi. Siswa-siswi dibagi menjadi 6 kelompok besar. Masing-masing kelompok didampingi oleh tour guide museum. Peserta memperoleh informasi seputar museum Etnografi seperti langkah dasar identifikasi Antropologi forensik,  identifikasi rangka tengkorak untuk menentukan jenis kelamin, tradisi kematian di salah satu suku bangsa di Indonesia, infografis terkait benda-benda peninggalan di zaman megalitik, dan lain sebagainya.

Rodwa Khonsa Zayyan kelas XII F merasa senang dan bangga bisa mengikuti kegiatan  karena sangat bermanfaat. Ia merasa mendapatkan wawasan baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya.

“Alhamdulillah, terima kasih kakak pemandu museum Etnografi Unair yang telah menjelaskan secara menarik,” ujarnya.

Kepala MAN 3 Kediri mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, hal itu sesuai dengan disiplin ilmu yang sedang mereka pelajari. Ia mengimbau guru mata pelajaran yang lain untuk melaksanakan hal serupa dengan objek yang sesuai.

“Dengan Studi Etnografi diharapkan anak-anak memahami budaya, kebiasaan, perilaku dan pandangan hidup suatu kelompok masyarakat melalui pengamatan dan interaksi langsung,” pungkasnya. (EW)