Kab. Kediri (MAN 3) – Saat membuka Masa Taaruf Siswa Madrasah  (Matsama) Tahun Pelajaran 2024/2025. Senin (15/7) Kepala MAN 3 Kediri, Jamiluddin menekankan  Budaya 5 S, Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun.

Budaya 5 S adalah konsep budaya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di MAN 3 Kediri untuk meningkatkan kualitas interaksi sosial dan pelayanan. Jamiluddin menuturkan masing-masing elemen tersebut.

Senyum merupakan ibadah, biasanya seseorang tersenyum karena mereka sedang bahagia, senang gembira suka dan sebagainya. Senyuman menambah manisnya wajah, senyuman dapat melumpuhkan musuh, menyembuhkan penyakit , perekat tali persaudaraan dan biasa jadi sarana tercapainya perdamaian.

Salam, dalam Islam diajarkan salam berupa “Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarokatuh” yang artinya salam sejahtera, rahmat Allah dan berkat-Nya atas kamu. Salam juga merupakan bentuk pernyataan hormat. Jika seseorang memberi salam kepada orang lain berarti seorang itu bersikap hormat kepada orang yang dia beri salam.

Sapa, menyapa identik dengan menegur, menyapa bisa berarti mengajak seorang untuk bercakap-cakap. menyapa bisa memudahkan siapa saja untuk bisa lebih akrab, saling kontak, dan berkomunikasi. misalnya saja dengan memanggil nama atau dengan sapaan –sapaan lainnya.

Sopan adalah perilaku yang menjunjung tinggi niai-nilai menghormati, menghargai tidak sombong dan berakhlak mulia. perwujudan sikap sopan dalam budaya Jawa yaitu dengan menggunakan bahasa yang sopan (menggunakan bahasa Krama ketika berbicara dengan yang lebih tua), dan tidak memiliki sifat yang sombong.

Santun memiliki pengertian halus dan baik (tingkah lakunya). seseorang yang memiliki sikap santun akan mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri. inti dari sikap santun adalah berperilaku sesuai aturan dan tataran norma yang ada.

Budaya 5S merupakan salah satu cara untuk menanamkan pendidikan karakter. apabila semua warga madrasah menerapkan budaya 5S dalam keseharian mereka maka hal itu akan menjadikan semua warga madrasah berkepribadian baik.

“Jika 5S diterapkan dalam konteks madrasah maka warga madrasah terutama peserta didik akan belajar bagaimana menghormati satu sama lain dan memiliki belas kasih, suka menolong selain itu akan terjalin tali silaturahim antar warga madrasah dengan baik,” pungkasnya. (EW)