Kab. Kediri (MAN 3)MAN 3 Kediri menggelar Lomba Aneka Olahan Daging Kurban dan Minuman Pendamping, Kamis (20/6). Acara  itu bertujuan untuk  meningkatkan keimanan siswa-siswi dan kemeriahan Hari Raya Idul Adha 1445 H.

Guru Tata Boga Imro’atul Mufidah mengatakan, Lomba Aneka Olahan Daging Kurban dan Minuman Pendamping bertujuan untuk menguatkan keimanan siswa-siswi melalui penghayatan lebih mendalam terhadap makna kurban dalam agama Islam. Melalui kompetisi ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami pentingnya berbagi rezeki kepada sesama serta menjaga nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas dalam perayaan Hari Raya Idul Adha.

“Lomba ini tidak hanya mengedukasi tentang teknik memasak dan kreativitas dalam penyajian makanan, tetapi juga mempromosikan semangat untuk memperkaya pengalaman beribadah dan menyemarakkan suasana perayaan bersama komunitas madrasah,” imbuhnya.

Juri Lomba Nur Inayah menyampaikan kriteria penilaian lomba meliputi, Cita Rasa, 30%, Kebersihan, 25%, Platting/Penataan, 30%, dan Kreativitas Olahan, 15% dari hasil penilaian. Adapun rentang nilai, Cita rasa 100 – 300,  Kebersihan 100 – 250, Platting/Penataan 100 – 300 dan Kreativitas 100 – 150.

Penjurian Lomba Aneka Olahan Daging Kurban dan Minuman Pendamping dimaksudkan untuk menilai kualitas kreativitas, keaslian, dan kecerdasan dalam mengolah daging kurban serta menyajikan minuman pendamping yang seimbang dan sesuai dengan tema.

Tujuan utamanya adalah untuk menghargai upaya peserta dalam mengembangkan resep-resep baru yang menggugah selera dan berkontribusi dalam meramaikan suasana Hari Raya Idul Adha. “Melalui proses penjurian yang adil dan objektif, diharapkan lomba ini mampu menginspirasi para peserta untuk terus meningkatkan keterampilan kuliner mereka sambil mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam memperingati kurban,” ujarnya.

Kepala MAN 3 Kediri, Jamiluddin mengapresiasi lomba tersebut. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan kreativitas dalam memasak dan menghidangkan hidangan yang lezat serta bergizi. Ini adalah momen yang tepat untuk mempromosikan keahlian kuliner dan menghargai nilai-nilai kebersamaan dalam merayakan momen kurban.

Semoga lomba ini menjadi sarana untuk menginspirasi dan memperkaya keberagaman kuliner lokal yang kaya akan tradisi dan inovasi.

“Mari dukung para peserta yang berpartisipasi dalam memeriahkan acara ini dengan semangat kompetisi yang sehat dan kolaborasi yang membanggakan,” pungkasnya. (EW)