Kab. Kediri (MAN 3) – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) MAN 3 Kediri, Sri Ambarwati mengukuhkan sebanyak 3 guru dan 10 siswi sebagai kader dan duta moderasi beragama, Senin (17/7). Kegiatan tersebut berlangsung satu rangkaian dengan pembukaan masa taaruf siswa madrasah (matsama) oleh Kepala MAN 3 Kediri.
Ketua DWP menuturkan, moderasi beragama adalah cara hidup untuk rukun, saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa harus menimbulkan konflik karena perbedaan yang ada.
Keberadaan moderasi beragama diharapkan agar umat beragama dapat memposisikan diri secara tepat dalam masyarakat multireligius, sehingga terjadi harmonisasi sosial dan keseimbangan kehidupan sosial.
“Pengukuhan kader dan duta moderasi beragama ini bertujuan untuk membentuk kader dan duta yang moderat, inspiratif, inovatif, dan santun dalam menjalankan ajaran agama,” terangnya.
Kader dan duta moderasi beragama diharapkan mampu mengajak masyarakat supaya benar-benar memuliakan sesama manusia tanpa membeda-bedakan asal, warna kulit, agama, dan latar belakang lainnya.
“Saya berharap kader dan duta moderasi beragama ini bersemangat dalam menyebarkan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin” imbuhnya.
Pada pengukuhan itu ketua DWP memimpin pembacaan ikrar yang berisikan komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi yang adaptif terhadap kebudayaan.
Kepala MAN 3 Kediri, Moh. Maksun menyambut positif pengukuhan tersebut. Menurutnya, moderasi beragama adalah upaya untuk menuju target akhir toleransi beragama. Dengan toleransi beragama maka keamanan dan kerukunan dalam masyarakat mampu terjaga.
“Moderasi, kerukunan, dan keamanan itu tidak datang dengan sendirinya. Itu sesuatu yang harus diupayakan. Sehingga kita tidak boleh lengah, dan kita harus terus istiqomah, membuat gerakan sehingga masyarakat bisa rukun dan aman,” pungkasnya. (EW/AF)