Kab. Kediri (MAN 3) – Manasik Haji MAN 3 Kediri dilombakan, peserta semakin antusias mengikutinya. Kegiatan tersebut berlangsung Rabu, (14/6) di lingkungan madrasah jalan Jombang Kandangan Kabupaten Kediri. Jumlah peserta sebanyak 453 kelas X dan sebanyak 424 kelas XI dengan didampingi wali kelas serta guru dan tenaga kependidikan.

Ketua Panitia M. Nurul Mukhlishin mengatakan, kriteria lomba ditekankan pada adab kekompakan dan kerapian ihram, tawaf umrah dan ifadah, sai, tahalul, wukuf, jumrah aqobah, wustha dan ula.

“Alhamdulillah, semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias, ini penting untuk mengajarkan nilai keagamaan terutama rukun Islam ke-5 yakni ibadah haji bagi yang mampu kepada peserta didik,” jelasnya.

Nurul menambahkan, tata cara pelaksanaan haji kecil yang melaksanakan antara lain haji tamattu, yaitu melaksanakan umrah dahulu kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan haji. Adapun urutannya adalah seperti proses ibadah haji yang sebenarnya.

Haji tamattu adalah mengumpulkan haji dan umrah dalam satu kali pergi ke Makkah di bulan haji tahun itu juga. Adapun pelaksanaannya dengan mendahulukan ibadah umrah, setelah itu baru melaksanakan haji dengan segala amalannya. Orang yang melaksanakan haji tamattu, diwajibkan membayar dam atau denda.

Mayoritas masyarakat Indonesia menunaikah ibadah haji tamattu. Adapun rangkaian ibadah haji tamattu adalah ihram di miqat untuk umrah. Kemudian, tawaf umrah. setelah itu, sai (umrah). Selanjutnya, tahallul (bebas larangan ihram). Kemudian, ihram di Makkah pada 8 Dzulhijjah. Setelah itu, wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Ibadah selanjutnya adalah mabit di Muzdalifah pada 10 Dzulhijjah. Setelah itu, melempar jumrah Aqabah. Kemudian, tahallul awal kemudian tawaf ifadhah dirangkai dengan sai dan tahallul tsani.

Mabit di Mina pada 11 Dzulhijjah. Kemudian, lempar tiga jumrah pada 12 Dzulhijjah. Kemudian, melempar tiga jumrah. Setelah itu, meninggalkan Mina untuk nafar awal. Kemudian, pada13 Dzulhijjah, melempar tiga jumrah. Akhirnya, meninggalkan Mina untuk nafar tsani.

Kepala MAN 3 Kediri, Moh. Maksun mengapresiasi kelancaran manasik haji di madrasah yang dipimpinnya.  Menurutnya,  kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi peserta didik untuk mempelajari manasik haji dan bisa menanamkan keinginan kepada mereka untuk berangkat haji ketika mereka dewasa.

Juga, tujuan manasik haji selain untuk pendalaman materi haji dan meneladani akhlak Nabi Ibrahim dan Muhammad SAW serta syiar islam untuk masyarakat sekitar, warga madrasah serta peserta didik pada umumnya.

“Alhamdulillah, manasik haji MAN 3 Kediri berlangsung dengan baik, ini merupakan pengaplikasian system “Learning by doing” yang setiap tahunnya kita agendakan. Semoga anak-anak dan bapak serta ibu yang belum ke sana mempunyai keinginan yang kuat menunaikan ibadah haji yang sebenarnya di tanah suci,” ujarnya. (EW/AF)