Kab. Kediri (MAN 3 ) – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Sabtu (20/5), MAN 3 Kediri menggelar karya bertema Membangkitkan Kearifan Lokal, Memperkokoh Karakter Bangsa.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Serbaguna tersebut merupakan perwujudan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahamtan lil ‘Aalamiin (P5PPRA) yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X.
Waka Kurikulum, M. Nurul Mukhlishin dalam sambutan pembuukaannya menuturkan, Kurikulum Merdeka memberikan sesuatu yang berbeda dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (PPRA). P5 merupakan gambaran pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila dan rahmatan lil ‘alamiin.
P5PPRA merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas tetapi juga menguatkan visi misi kementerian agama dengan terwujudnya nilai nilai, tidak ada kekerasan, pelajar lil alamin harus toleran, damai dan merawat kearifan lokal melalui kerajinan dan kesenian,” ujarnya.
Hal tersebut bukan tujuan, tetapi sebagai media untuk para pelajar memiliki karakter dan berprilaku sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan rahmatan lil ‘alamiin. Kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan dan sekaligus merawat kearifan lokal kepada siswa-siswi serta meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya daerah.
“Gelar Karya P5PPRA ini bertujuan mengenalkan dan merawat kearifan lokal di kalangan siswa-siswa MAN 3 Kediri, sehingga tetap lestari dan diharapkan mampu memberikan apresiasi terhadap warisan budaya,” imbuhnya.
Koordinator Acara, Khairul Juhdi mengungkapkan, dalam gelar karya tersebut, siswa-siswi MAN 3 Kediri menampilkan berbagai macam atraksi kesenian, permainan, kuliner, dan kerajinan tradisional khas budaya lokal Jawa Timur khususnya Kabupaten Kediri. Mereka juga menyajikan berbagai makanan khas daerah yang mereka olah sendiri
Banyak sekali varian budaya kearifan lokal yang ditampilkan oleh kelas X. Masing-masing kelas berusaha menampilkan yang terbaik diantaranya seni tarian dan makanan tradisional khas Jawa Timur seperti mendoan, jemblem, dan lain-lain.
“Kerajinan anyaman bambu, juga permianan tradisional, seperti bentengan, lompat karet, dan lain-lain mewarnai acara tersebut,” terangnya.
Gelar karya P5PPRA tersebut diperlombakan dan berikut ini peraih juara 1.2 dan 3. Kategori lomba kesenian tradisional juara 1 diraih oleh kelas X E, juara 2 kelas X F, dan juara 3 kelas X Program Keagamaan. Lomba permainan tradisional juara 1 diraih oleh kelas X B, juara 2 kelas X F, dan juara 3 kelas X D. Lomba ketrampilan tradisional juara 1 diraih oleh kelas X E, juara 2 kelas X F, dan juara 3 kelas X G.
Lomba kuliner tradisional juara 1 diraih oleh kelas X D, juara 2 kelas XB , dan juara 3 kelas X Program Keagamaan. Juara Umum diraih oleh kelas X E. Para pemenang lomba diberikan hadiah berupa piala dan piagam penghargaan.
Kepala MAN 3 Kediri, Moh Maksun mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, gelar karya itu merupakan bagian dari upaya madrasah untuk mengembangkan kreativitas siswa-sswi serta memperkenalkan kearifan lokal.
“Semoga gelar karya ini dapat meningkatkan apresiasi anak-anak terhadap kearifan lokal dan memotivasi untuk lebih mengenal dan melestarikan warisan budaya daerah,” pungkasnya. (KA/KJ/AF/EW)