Kab. Kediri (MAN 3) – Lagu Hymne Guru ciptaan Sartono berkumandang syahdu pada Apel Hari Guru Nasional (HGN) MAN 3 Kediri, Jumat (25/11). Ratna Nova Rezekiyana kelas X F diiringi Guru Pembina Vokal Yuyus Udiarto menyanyikannya dengan penuh penghayatan.
Usai apel, beberapa guru berkomentar terkait dengan Lagu Hymne Guru. Khadibil Adhar, Guru Bahasa Indonesia mengungkapkan, jasa guru tidaklah terukur. Untuk memaknai setiap jasa yang telah diberikan oleh guru-guru kita terdahulu, sudah sepatutnya kita mengenang mereka dalam setiap langkah yang kita ambil.
“Jadi, mari kita bingkai teladan-teladan baik yang telah mereka tularkan dan terapkan dalam kehidupan,” ujarnya.
Guru Bahasa Inggris Eti Kusuma Dewi dan Guru Fisika Ifa Hidayah menyatakan, lagunya menyentuh hati dan mengungkapkan ucapan terima kasih atas jasa Bapak dan Ibu Guru yang ikhlas berkorban untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Lagu hymne guru menggambarkan betapa guru adalah sosok yang memberikan pelita (ilmu) dalam kegelapan (kebodohan). Lagu tersebut menunjukkan rasa terima kasih atas jasa-jasa guru,” terangnya.
Guru Sejarah Kebudayaan Islam Khairul Juhdi menuturkan, hymnenya bagus, menggugah guru untuk berkreasi dan berinovasi secara terus menerus membentuk generasi unggul.
Sementara itu, Kepala MAN 3 Kediri, Moh. Maksun dalam sambutannya, mengutip Amanat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di antaranya, ucapan terima kasih dan apresiasi kepada para guru arena sudah berjasa mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru memang seseorang yang sangat berjasa, terutama dalam mengembangkan pengetahuan dan merawat peradaban.
Tema peringatan Hari Guru Nasional 2022 ini adalah “Berinovasi Mendidik Generasi”, memberikan makna yang cukup mendalam, sehingga seluruh guru di Indonesia agar terus menjadi pribadi pembelajar, sebab mengajar pun bagian dari belajar. Saat guru mengajar, pada hakikatnya dia juga sedang belajar.
“Guru, engkau bagai pelita dalam kegelapan, engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa. Selamat Hari Guru Nasional,” pungkasnya. (EW)