Kab. Kediri (MAN 3) – Saat memperingati Maulid Nabi Muhammad saw, MAN 3 Kediri full salawat. Peringatan tersebut dilaksanakan di Aula Serbaguna Jalan Jombang Kandangan, Jumat (7/10) diikuti seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta siswa-siswi.
Usai salat duha GTK serta siswa-siswi menuju aula untuk melantunkan salawat diiringi rebana Habsy MAN 3 Kediri. Iringan rebana yang rancak dibarengi dengan salawat yang familier menjadikan suasana tampak seperti konser musik yang ceria dan meriah karena terjadi interaksi antara vokalis dan hadirin.
Waka Humas Eko Wahyudin dalam sambutannya mengapresiasi keluarga besar MAN 3 Kediri yang antusias merayakan maulid Nabi Muhammad saw. Selain itu, ia memberikan kuiz surat Al Ahzab ayat 21, Laqod kana lakum fi rasulillahi uswatun hasanah, Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu dan surat Al Anbiya ayat 107, Wama arsalnaka illa rahmatan lil alamin artinya Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.
“Alhamdulillah, anak-anak MAN 3 Kediri bisa menjawab nama, membacakan dan mengartikan ayat yang saya bacakan. Semoga kita semua mendapatkan safaat Nabi Muhammad saw,” tandas Eko.
K.H. Ma’adzalloh (Gus Ma’ad) Pengasuh Pondok Pesantren Sumbersari Kencong Kepung Kabupaten Kediri dalam Mauidhoh hasanah-nya mengajak untuk gemar bersalawat. Selain itu, Gus Ma’ad mengajak melaksanakan rukun Islam terutama salat.
Rasulullah saw merupakan seorang pribadi yang memiliki kekayaan jiwa. Kesitiqamahan dan konsistensi menjalankan perintah Allah, dicontohkan beliau dengan terus menjadikan ibadah bagian dari kebahagiaan tersendiri.
Dalam kitab Al-Adab terdapat hadits mengenai hal itu. Rasulullah saw pernah bersabda, Ya Bilal, aqimissholata, arihna biha, artinya wahai Bilal, segera lantunkan iqamat, rilekskan kami dengan sholat. Hadits ini diriwayatkan Imam Abu Dawud dengan kadar hadits yang sahih. Dalam kitab Usyrath An-Nisa, Rasulullah SAW bersabda, Hubbiba ilayya min dunyakum, aththibu wa annisaau, wa ju’ilat qurratu ‘aini fi ash-sholati, artinya di antara dunia kalian yang aku jadikan senang kepadanya adalah perempuan dan wewangian, sedangkan kebahagiaan dan kegembiraan hatiku (qurrata ‘ain) dijadikan dalam salat (salat dijadikan penyenang dan penggembira hatiku).
Dijelaskan bahwa kata qurrata ain merupakan suatu rasa dalam tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan rasa mahabbah (cinta). Maka, dalam hal ini perempuan dan wewangian dijadikan sebagai salah satu hal yang disenangi dan dicintai Nabi, namun masih ada kebahagiaan yang jauh lebih menggembirakan hati beliau.
“Rasulullah seolah menginformasikan bahwa qurrata ain atau kegembiraan dan kebahagiaan karena salat dapat menghasilkan suatu kebahagiaan dalam ruang yang lebih besar lainnya,yaitu bergembira dan berserah diri kepada Allah SWT,” tegas Gus Ma’ad.
Kepala MAN 3 Kediri, Moh. Maksun mengapresiasi GTK dan siswa-siswi atas partisipasi yang luar biasa dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. Menurutnya, Nabi Muhammad adalah uswatun hasanah, suri teladan terbaik bagi seluruh umatnya.
“Mari kita meneladani sifat Rasulullah saw sebagai utusan Allah yang memiliki budi pekerti yang sangat mulia serta sikap terpuji,” pungkasnya. (EW)