Kab. Kediri (MAN 3) – Siti Malikah Guru MAN 3 Kediri mengupas Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris di MAN 4 Kediri, Selasa (16/11).
HOTS meminimalkan tingkat kemampuan mengingat kembali (recall) dan penekanan diberikan terhadap, transfer dari satu konsep ke konsep lainnya, proses dan penerapan informasi, keterkaitan antara informasi yang berbeda-beda, penggunaan informasi untuk menyelesaikan masalah dan kajian/telaah kritis ide atau gagasan dan informasi.
“Pertanyaan HOTS tidak selalu harus lebih sulit, tidak terpaku hanya untuk siswa yang lebih dewasa atau kurikulum yang lebih sulit,” jelas Malikah dihadapan 29 peserta MGMP Bahasa Inggris MAN 1, 2, 3, 4 dan 5 serta MA Al-Hikmah, Ma’arif, Al-Fatah, Sunan Ampel, Sejahtera dan Hidayatus Sholihin dengan Fasilitator Daerah (Fasda) Andi Sulistio.
Penilaian HOTS tidak dapat dipisahkan dengan pembelajaran HOTS. Tugas guru bukan hanya melakukan penilaian HOTS, melainkan juga harus mampu melaksanakan pembelajaran yang dapat melatih siswa untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lebih efektif. Soal-soal HOTS merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu keterampilan berpikir yang tidak sekadar mengingat (remembering), memahami (understanding), atau menerapkan (applying).
“Dimensi proses kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi dikelompokkan ke dalam tiga level kognitif, yaitu: Level 1, mengingat (C1) dan memahami (C2), Level 2, mengaplikasikan (C3), Level 3, menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6),” Pungkas Malikah yang hadir bersama koleganya, M. Rofi’i, Eko Wahyudin, Ani Mutadayyinah, Eti Kusuma Dewi dan Agus Darminto Guru Bahasa Inggris MAN 3 Kediri. (Eko W)