(0354) 321287

info@man3kediri.sch.id

MAN 3 Kediri Ikuti Workshop Pengembangan Kompetensi Guru Fisika MA/MAK 2021

MAN 3 Kediri Ikuti Workshop Pengembangan Kompetensi Guru Fisika MA/MAK 2021

Kab. Kediri (MAN 3) – Ifa Hidayah Guru MAN 3 Kediri mengikuti Workshop Pengembangan Kompetensi Guru Fisika MA/MAK 2021 di Hotel Salak The Heritage Bogor Jawa Barat, Senin-Kamis (29/3-1/4).

Ifa melaporkan, workshop tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Guru danTenaga Kependidikan (GTK)  Madrasah Kementerian Agama RI dengan peserta sebanyak 40 guru Fisika dari 24 provinsi se-Indonesia. Jawa Timur diwakili oleh 3 guru, dari MAN 3 Kediri, MAN 2 Mojokerto dan MAN 4 Bojonegoro.

Materi diklat meliputi  Penyusunan Soal HOTS menuju indeks PISA  (Programme for International Student Assessment) yang bermartabat, Praktik Lab Virtual bersama Vrlab Academy Jerman dan Labster Denmark, PTK dan Penulisan Artikel Hasil PTK.

Materi Lab Virtual mengupas alasan memakai lab virtual karena bisa dilakukan di manapun  dan berulang-ulang dengan biaya yangg tidak mahal dibandingkan pengadaan alat-alat laboratorium yang mahal. Lab Virtual dapat memvisualisasikan percobaan untuk materi yang tidak memungkinkan dilaksanakan secara nyata. Dengan Lab Virtual siswa lebih kreatif untuk memadukan besaran-besaran Fisika dan angka.

Selain itu, dengan  VRLab, ketika percobaan dilakukan secara otomatis langsung muncul data maupun grafiknya.

“Siswa merasa melakukan praktikum di lab sebenarnya yang mewah dengan alatalat yang lengkap, karena tersedia semua alat dan bahan dalam VRLab tersebut,” jelas Ifa yang juga seorang Youtuber.

Sementara itu, Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain menganjurkan para guru untuk membuat karya, misalnya artikel secara kolaboratif, karena perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat maka saat ini tidak ada super man, tetapi yang bagus adalah super team.

Menurut Direktur GTK, strategi untuk meningkatkan angka PISA Indonesia salah satunya adalah menghadirkan guru dan atau narasumber  lain di kelas. Misalnya,  dengan menggunakan kelas virtual. Apalagi, saat ini pada pembelajaran daring memungkinkan untuk dilakukan meski jarak yang jauh dengan pembelajaran virtual, bisa lewat zoom, webex dan lain-lain.

“Mengajarlah dengan cinta karena guru adalah satu-satunya harapan siswa,” pungkas Muhammad Zain. (Foto Ifa Hidayah/Eko Wahyudin)