Kab. Kediri (MAN 3) – Sebanyak 36 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN 3 Kediri mengikuti Upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-74 Kemenag di MTsN 4 Kediri, Jumat (3/1) dengan inspektur upacara Bupati Kediri.
Waka Humas MAN 3 Kediri Eko Wahyudin menuturkan, GTK yang mengikuti upacara tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari 33 guru dan 3 tenaga kependidikan. Mengingat lokasi upacara yang relatif jauh, keberangkatan GTK madrasah jalan Jombang Kasreman Kandangan tersebut usai salat subuh.
“Alhamdulillah, kami tiba lebih awal dengan kendaraan yang disediakan madrasah maupun kendaraan pribadi,” ungkap Eko.
Bupati Kediri Haryanti membacakan amanat Menteri Agama RI, Fachrul Razi. Amanat Menteri Agama berisi imbauan seluruh umat beragama di Indonesia rukun, sesuai dengan tema Hari Amal Bhakti Kementerian Agama tahun 2020, “Umat Rukun Indonesia Maju.” Kementerian Agama baik di pusat maupun daerah agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di tanah air. Kerukunan antar umat beragama merupakan modal dasar bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi Nasional.
Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama. Dalam akhir sambutanya yang dibacakan bupati Kediri, Menteri Agama mengajak seluruh jajaran kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis kementerian agama secara kontekstual di tengah masyarakat.
“Segala kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kaidah agama dan ideologi negara. Agama dan Negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia,” jelas Bupati.
Kepala MAN 3 Kediri Slamet Hariyanto sependapat dengan amanat Menteri Agama. Penguatan identitas keagamaan bila dipisahkan dari spirit bernegara dapat melahirkan radikalisme beragama. Sebaliknya penguatan identitas bernegara bila dipisahkan dari spirit beragama dapat memberi peluang berkembangnya sekularisme dan liberalisme.
“Kesalehan beragama dan loyalitas bernegara harus saling mendukung satu sama lain. Kita dapat menjadi umat beragama yang saleh sekaligus menjadi warga negara yang baik,” pungkasnya. (OK)