Kab. Kediri (MAN 3) – Waka Humas MAN 3 Eko Wahyudin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Kehumasan Kantor Kemenag Kab. Kediri, Rabu (4/12). Sebanyak 30 peserta rakor terdiri dari waka humas MAN 1 hingga 5, MTsN 1 hingga 9 dengan 1 anggota timnya serta kepala MIN 1, 2 dan 3. Eko hadir bersama tenaga kependidikan Moh. Itsnaini zuliawan. Berikut ini laporannya.
Acara dibuka oleh Kasubbag. TU Kantor Kementerian Agama Kab. Kediri Musyadad memawikili Kepala Kantor Zuhri. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kegiatan kehumasan tersebut.
“Sebelumnya, teman-teman humas juga telah mengadakan pelatihan penulisan berita online bersama media terkemuka di Kediri. Semoga kegiatan hari ini semakin memantapkan tupoksi humas di lingkungan Kemenag Kabupaten Kediri,” tandasnya.
Pranata Humas Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Isnawati menyampaikan materi keprotokolan yang dikupas tuntas, jelas dan komunikatif. Ia memaparkan peran penting protokoler, tata urutan upacara, tata tempat dan tugas MC.
“Humas harus bisa menyelesaikan dan menyikapi permasalahan-permasalahan yang sering muncul dalam suatu acara secara bijak, baik dan benar,” jelasnya.
Tak kalah menariknya, materi pembuatan video oleh rekan satu tim Isna, Rofita Dewi. Ia menjelaskan cara membuat video. Pertama, peserta diajak membuka aplikasi FilmoraGo. Setelah itu, mengklik “Buat video baru” dan masuk ke berkas yang dipilih. Kemudian, memilih video yang akan diedit.
“Jika sudah, bapak, ibu silakan klik “Tambah” pada video yang sudah dipilih. Kemudian, klik “berikutnya” dan tunggu proses ekspor video tersebut. Jika sudah, bisa dipilih tema seperti pada gambar yang ada,” jelas Rofita sambil menghampiri peserta yang bertanya tentang materi yang diterangkan.
Rofita menambahkan, untuk memasukkan musik tinggal klik menu “Musik” dan untuk membuat pergantian gambar lebih halus ia meminta peserta mengklik “Transisi. Terkait dengan ukuran video, ia meminta untuk memilih “Rasio/Potong”.
“Edit video bapak, ibu secara keseluruhan dan klik tombol “Pensil” pada menu. Jika sudah selesai, simpan video dan tunggu proses rendernya, setelah selesai, tinggal share videonya ke medsos,” imbuhnya.
Terakhir, Isnawati mengimbau agar madrasah-madrasah memiliki sosial media seperti facebook, instagram dan twitter.
“Di era sekarang ini, kegunaan media sosial sangat penting. Bapak dan ibu bisa men-share berita-berita dan video-video yang madrasah miliki melalui media sosial tersebut,” pungkasnya. (OK)