Kab. Kediri (MAN 3)- Kepala Kantor, Kasubag TU dan Kasi Pendma Kankemenag Kabupaten membina Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN 3 Kediri, Senin (7/10/2019).\

Acara diawali dengan doa pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah dirangkai dengan sambutan Kepala Madrasah (Kamad) MAN 3 Slamet Hariyanto. Dalam sambutannya, kamad melaporkan jumlah siwa sekitar 1251 sedangkan GTK seanyak 80 orang.

“Diantara agenda madrasah saat ini adalah mempersiapkan diri menjadi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yaitu sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran dan atau muatan lokal khusus kependudukan. Disamping itu juga penerapan pendidikan kependudukan melalui berbagai kegiatan kesiswaan seperti kegiatan ekstrakurikuler, Gerakan Literasi Madrasah (GELEM) dan lainnya,” papar kamad.

Kasi Pendma Enim Hartono menyampaikan Gerakan Ayo Membangun Madrasah (GERAMM) yang dibagi dalam 7 gerakan, yaitu Gerakan Literasi Madrasah (GELEM), Gerakan Madrasah Sehat (GEMES), Gerakan Madrasah Inovatif (GEMI), Gerakan Furudhul Ainiyah (GEFA), Gerakan Peningkatan Kompetensi Guru (KATA SIGURU), Gerakan Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah (KATA SIKAMAD), Gerakan Peningkatan Kompetensi Pengawas (KATA SIAWAS).

“Melalui program ini diharapkan madrasah lebih berbenah mengoptimalkan diri berinovasi dalam mewujudkan madrasah hebat bermartabat,” tutur Kasi Pendma.

Kasubag TU Musyadad menegaskan pentingnya memahami Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

“Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin,” tandas Kasubag TU.

Kepala Kankemenag Zuhri mengingatkan kembali tentang 5 budaya kerja Kementerian Agama yaitu  Integritas, Profesionalitas, Inovasi,  Tanggung Jawa dan  Keteladanan.

Kepala Kantor Zuhri juga mengutip pesan bapak pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara, yakni: “ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani”. Apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi ilham (inspirasi), apabila di belakang memberi dorongan.

“Semoga apa yang saya sampaikan, juga yang disampaikan pak Enim dan pak Musyadad bermanfaat bagi GTK MAN 3 Kediri,” pungkasnya. (OK)

Leave a Reply

Your email address will not be published.